Trading saham tanpa melakukan analisis sama saja dengan perang tanpa senjata. Saham sendiri merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer. Salah satu alasan saham diterbitkan adalah untuk pendanaan perusahaan.
Terdapat dua jenis analisis saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Adapun perbedaan kedua analisis tersebut yaitu, analisis fundamental berpatokan pada kondisi ekonomi dan performa pada suatu emiten. Sedangkan analisis teknikal berpatokan pada data-data historis pada suatu emiten.
Pada artikel ini, kita akan membahas analisis fundamental terlebih dahulu. Simak artikel ini untuk mendapatkan cara mudah analisis fundamental saham.
Analisis fundamental adalah salah satu dari pondasi dalam berinvestasi dan dapat diaplikasikan ke dalam seluruh kelas asset. Analisis fundamental dapat membantu setiap trader dalam memantau kenaikan dan penurunan harga melalui pengamatan faktor keuangan dan kondisi ekonomi suatu emiten.
Selain itu, analisis fundamental juga akan mengamati manajemen efektivitas perusahaan dan persaingan industri yang dapat mempengaruhi nilai keamanan suatu emiten.
Analisis fundamental ini sering digunakan trader sebelum melakukan transaksi jual dan beli suatu emiten. Tujuan utama analisis fundamental adalah untuk mempertimbangkan harga dengan nilai emiten pada waktu tertentu untuk menilai apakah emiten tersebut undervalued atau overvalued.
Banyak trader tidak melakukan analisis fundamental saat trading saham karena merasa kesulitan dan tidak tahu cara mudahnya. Pada artikel ini kita akan membahas cara mudah analisis fundamental saham. Berikut tiga cara mudah yang bisa kamu coba:
Cari industri yang memiliki historis yang bagus di masa lalu, banyak diminati investor, dan memiliki peluang pertumbuhan yang baik di masa depannya. Jangan sampai kamu salah memilih industri karena FOMO atau fearing of missing out.
Emiten yang baik bisa kamu lihat melalui sisi finansial, manajemen, dan prospek bisnis. Dari segi finansial, bisa di lihat dari laba dan aset bersih yang terus bertumbuh, kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang besar dibandingkan modal, dan memiliki jumlah utang yang terkontrol aman. Dari segi manajemen bisa dilihat dari track record CEO perusahaan dan perkembangan bisnis perusahaan. Sedangkan dari segi prospek bisnis bisa dilihat kemungkinan minat pasar terhadap produk.
Jangan sampai membeli emiten saat demand sedang tinggi karena kamu akan mendapatkan harga yang tinggi juga. Pastikan kamu membelinya saat harga sedang wajar atau untung agar bisa menghasilkan keuntungan lebih besar dan terhindar dari saham nyangkut.
Tenang semua bisa kamu lakukan kalau sudah dibekali ilmu yang cukup dan pasti. Kamu bisa nih belajar secara teori maupun case study bareng pengajar profesional CAT Institute.
Yuk temukan program belajar trading yang cocok untuk kamu dengan Chat Trading Coach ke ke +62 821 6666 6500