Trading adalah transaksi jual beli suatu aset di financial market. Tujuan dari trading itu sendiri ialah menghasilkan keuntungan dari selisih transaksi. Namun sayangnya, banyak trader yang hanya memfokuskan diri untuk meraih keuntungan tanpa sadar mereka perlu membuat rencana untuk meminimalisir kerugian dalam trading.
Banyak strategi yang bisa dilakukan, salah satunya ada cut loss yang digunakan trader untuk mencegah kerugian yang semakin mendalam. Pada artikel ini kita akan membahas pengertian, kapan waktu yang tepat dan cara menentukan cut loss.
Cut loss adalah strategi andalan banyak trader yang memerlukan analisis dan pertimbangan yang matang agar bisa menekan kerugian trading. Berbeda dengan stop loss yang dijadikan sebagai strategi batas kerugian, tindakan cut loss termasuk aksi yang spontan untuk mencegah kerugian lebih besar di masa yang akan datang.
Melansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), cut loss mengacu pada upaya untuk menghindari kerugian yang lebih besar dengan menjual aset di harga yang lebih rendah dibanding dengan harga beli.
Biasanya, cut loss dilakukan trader ketika harga aset terus mengalami penurunan dan tidak nampak tanda-tanda pembalikan arah harga.
Masih banyak trader terutama pemula yang masih bingung, kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan cut loss. Berikut tiga kondisi yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan melakukan cut loss:
Sebelum melakukan trading, wajib hukumnya bagi setiap trader menetapkan batas kerugian trading. Umumnya, batas kerugian sebesar 2% hingga 5% dari modal.
Saat harga aset yang terus menerus turun tanpa adanya kemungkinan berbalik arah, kamu bisa melakukan cut loss untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi.
Pada kondisi tertentu, tidak menutup kemungkinan trader melakukan kesalahan ketika membeli aset. Misal saat trader melakukan transaksi secara terburu-buru tanpa adanya analisis mendalam, cut loss bisa jadi solusi untuk mencegah kerugian yang tak tertuga di waktu yang akan datang.
Setelah mengetahui beberapa kondisi yang bisa dijadikan pertimbangan melakukan cut loss, maka pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana cara menentukan cut loss? Berikut cara mudah trader menentukan area cut loss:
Trader bisa melakukan cut loss berdasarkan titik support-nya. Sebelum open position saat di salah satu aset, trader wajib menentukan level support-nya. Setelah itu trader bisa pasang cut loss jika harga aset break atau turun di bawah level support.
Sebelum menentukan batas kerugian yang dialami, trader perlu memperhitungkannya secara seksama. Misal 2% hingga 5% dari modal awal merupakan batas kerugiannya, maka saat harga beli terus turun dan telah melewati batas kerugiannya, trader bisa menjual aset tersebut.
Mau belajar lebih banyak mengenai strategi trading? Yuk langsung belajar dengan ilmu kredibel bareng pengajar profesional di CAT Institute. Konsultasikan program yang paling cocok untuk kamu bareng Trading Coach di sini >> https://bit.ly/KONSULTASITC