Investasi Modal Kecil Dengan Saham Leader Board

Story by: Revanny R. Tristia
Published: October 25, 2019
Viewed 7 times

Revanny is a Content Writer of Astronacci, who has passion to writes and learn about financial and trading.

Saham, Investasi modal kecil yang pantas menjadi pilihan.

Sekarang ini sudah banyak orang yang melek akan investasi. Dikarenakan adanya kebutuhan finansial dan tujuan – tujuan di masa depan, kini investasi mulai popular baik dikalangan pebisnis, pekerja kantoran maupun anak – anak muda. Lalu investasi apakah yang menjadi pilihan mereka?

Untuk pekerja kantoran dan anak – anak muda jaman sekarang, investasi saham menjadi pilihan yang bagus. Karena selain menghasilkan keuntungan yang lumayan besar, investasi saham tidak perlu menggunakan modal yang besar. Karena untuk pekerja kantoran yang memiliki penghasilan pas – pasan, biasanya menjadi hambatan untuk memulai berinvestasi. Hal ini disebabkan dari kebutuhan yang terus bertambah dan kurangnya modal untuk memulai berinvestasi.

Padahal kurangnya modal bukan berarti kita tidak bisa memulai investasi sama sekali. Sekarang ini banyak sekali platform investasi yang memberikan kemudahan untuk kita baik dalam segi modal maupun keuntungan yang didapat nantinya. Banyak yang berpikir investasi saham hanya bisa dilakukan oleh orang – orang yang memiliki modal besar. Nah coba kita hilangkan dulu pikiran seperti itu.



Saat ini dengan modal yang kecil saja kita sudah bisa membeli dan berinvestasi saham. Dengan berinvestasi saham, kita bisa menjadi salah satu pemilik modal dari perusahaan tersebut. Dan tentunya kita akan mendapatkan keuntungan setiap tahunnya melalui dividen yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Biasanya investasi saham ini dilakukan secara berjangka, dengan batas minimum investasi selama 5 tahun di satu perusahaan/ emiten. Jika kita ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi, saham ini juga bisa kita tradingkan di pasar modal.

Meskipun menggunakan modal kecil, kita tidak boleh menjadi ceroboh dan mempercayakan saham kita begitu saja kepada broker. Apalagi jika saham tersebut ditradingkan di pasar modal. Kita tetap harus memiliki startegi dan perencanaan yang baik, agar bisa memilih saham mana yang bagus untuk dibeli, dan melihat saham mana yang kira – kira nilainya akan turun dalam setahun kedepan.

Modal Rp. 100 ribu bisa investasi saham?

Modal untuk memulai investasi saham biasanya memang ditentukan oleh masing – masing broker. Dimana broker ini akan menjadi perantara kita dan menjadi tempat untuk memilih dan membeli saham dari perusahaan/ emiten yang sudah kita pilih. Masing – masing broker memiliki kebijakan tersendiri untuk modal awal yang harus kita setorkan kedalam rekening efek yang sudah ada.

Beberapa broker masih menentukan modal awal dengan nilai yang cukup besar, hingga Rp. 10 juta, namun ada juga broker yang menentukan modal awal dibawah Rp.500 ribu. Nah, biasanya untuk orang – orang yang ingin berinvestasi saham dengan modal kecil, reksadana bisa menjadi salah satu pilihannya juga.

Sebagai salah satu syarat pembukaan Rekening Dana Investor (RDI), kita harus membayarkan sejumlah uang sebagai modal awal sebelum mulai bertransaksi saham di pasar modal. Dari modal tersebut kita bisa mulai membeli saham yang kita inginkan . Contoh, untuk satu transaksi saham, kita diharuskan membeli minimal 1 lot saham, dimana 1 lot ini terdiri dari 100 lembar saham.

Melalui kampanye #YukNabungSaham yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dulunya 1 lot terdiri dari 500 lembar saham, kini dengan kebijakan baru untuk mengajak anak – anak muda bermodal kecil agar bisa berinvestasi, BEI menentukan 1 lot saham terdiri dari 100 lembar saham saja. Jadi dengan modal sebesar Rp.100 ribu kita bisa berinvestasi saham dan menjadi salah satu pemilik modal dari suatu perusahaan.

Perhitungannya, jika kita memiliki modal awal hanya sebesar Rp.100 ribu, berarti kita bisa membeli 1 lot saham, dengan harga maksimum Rp.1000/ lembar sahamnya. Atau jika kita ingin beli banyak, seperti 10 lot, maka kita harus cari saham seharga Rp.100/ lembar sahamnya.

Berikut beberapa tips untuk memulai investasi saham dengan modal yang kita miliki.

     1. Pilih sekuritas dengan modal deposit yang kecil
Seperti yang dijelaskan diatas, kita harus membuka rekening terlebih dahulu di sekuritas yang terpercaya. Tentunya dengan modal terbatas yang kita miliki, carilah sekuritas yang menawarkan modal deposit awal yang kecil. Biasanya sekuritas ini memperbolehkan setoran awal di bawah Rp.5 juta. Jadi kita bisa menyesuaikan dengan modal yang kita miliki.
 
     2. Gunakan platform investasi secara online
Karena hal ini akan memudahkan kita untuk megontrol dan melihat investasi atau trading saham yang dilakukan setiap saat , kapan pun dan dimana pun. Platform bisa berupa aplikasi maupun software yang digunakan untuk online trading. Untuk kita yang menggunakan smartphone, bisa download aplikasi tersebut melalui playstore.

     3. Pilihlah saham – saham dari unggulan
Mulailah membeli saham dari emiten/ perusahaan yang terdaftar sebagai saham unggulan. Tapi harus disesuaikan dengan modal yang kita miliki juga ya. Misal, dengan modal Rp.100 ribu – Rp.500 ribu, berarti kita harus mencari saham yang harganya dibawah Rp.1000/ lembarnya.



Jika kita cek, saham blue chip merupakan saham – saham unggulan dari berbagai perusahaan besar yang memiliki fundamental yang baik. Tentunya harga dari saham ini sangat mahal untuk per lembarnya. Jika kita belum sanggup untuk membeli saham blue chip, pastikan saham tersebut berasal dari perusahaan yang dikelola oleh orang – orang professional dengan kinerja serta fundamental perusahaan yang baik.

     4. Jangan beli saham di satu perusahaan saja
Baiknya kita jangan berinvestasi di satu perusahaan saja. Untuk diawal – awal bisa coba dengan dua perusahaan yang berbeda. Jadi setidaknya, jika salah satunya mengalami kerugian, kita masih punya pegangan investasi lainnya. Setelah membeli satu saham pertama, kumpulkan kembali modal untuk membeli saham berikutnya dari perusahaan yang berbeda.

Setelah terbiasa untuk menjual dan membeli saham yang cukup murah, kita bisa lanjut untuk mencoba membeli saham – saham besar. Jadi dari modal yang kecil, kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar kedepannya.

Nah, untuk mendapatkan keuntungan ini tidak bisa langsung dapat begitu saja loh. Kita harus tahu kapan membeli dan menjual saham dengan tepat, sesuai dengan pergerakan harga yang di market. Keuntungan ini didapatkan dari selisih harga beli dan jual saham yang kita punya. Contoh, kita membeli saham perusahaan XY seharga Rp.1500/ lembar, sebanyak 2 lot (200 lembar) dengan harga keseluruhan Rp.300 ribu. Dan kita jual kembali saat harga saham tersebut naik menjadi Rp.2500/ lembar, sebanyak 2 lot juga dengan total harga Rp.500 ribu. Nah dari situ kita mendapatkan keuntungan Rp.200 ribu rupiah, selisih dari harga beli dan jual yang kita lakukan.

Selama kita bisa konsisten menghasilkan keuntungan melalui saham – saham kecil, berikutnya kita bisa mencoba membeli saham yang bernilai besar. Nah, cukup mudahkan untuk memulai investasi meskipun dengan modal yang kecil? Jadi ayo, berinvestasilah untuk mencapai kestabilan finansial di masa depan.

Recommendation From Expert :
1. Trading saham jauh lebih mudah dibandingakan dengan trading forex. Namun tetap saja kita membutuhkan analisa – analisa agar bisa trading dengan baik dan mendapatkan profit. Bersama CAT Institute, Anda bisa belajar investasi dan  trading yang lebih intensif dan dapat menjadikan Anda professional trader/ investor hanya dalam 1 tahun saja!

2. CALL atau Whatsapp dan hubungi CAT Institute dengan Karlina, +62 821 66 66 6500