Trading adalah transaksi jual dan beli aset di financial market. Tujuan utama dari trading adalah menghasilkan keuntungan melalui selisih nilai jual dan beli aset. Dalam perjalanan mencapai tujuan tadi, trader perlu membuat strategi yang tepat, salah satunya adalah melakukan analisis teknikal untuk mengonfirmasi arah pergerakan harga.
Dalam melakukan analisis teknikal, trader akan dihadapi banyak pilihan metode maupun indikator yang dapat mempermudah bahkan memaksimalkan keuntungan trading. Salah satu indikator pilihan banyak trader ada stochastic oscillator. Pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian, kelebihan dan juga cara penerapannya.
Stochastic oscillator adalah indikator momentum yang dapat membantu trader mengukur harga penutupan aset dengan kisaran harga pada periode waktu tertentu. Dengan stochastic oscillator, trader dapat mengetahui kapan harga akan berbalik arah dan berlanjut.
Stochastic oscillator dikembangkan oleh George Lane pada 1950. Stochastic oscillator juga dikenal sebagai indikator teknikal yang dapat menghasilkan sinyal overbought dan oversold. Stochastic oscillator akan mengukur harga terkini pada skala 0 hingga 100, dengan panduan, jika pengukuran menunjukkan angka di atas 80 artinya suatu aset sedang overbought, dan jika angka di bawah 20 menunjukkan bahwa aset oversold.
Selain beberapa fungsi yang dapat memberikan sinyal overbought dan oversold pada harga aset, stochastic oscillator juga memberikan beberapa kelebihan yang dapat memudahkan trader untuk meraih keuntungan secara maksimal, tiga di antaranya adalah:
Stochastic oscillator kerap memberikan sinyal saat terjadinya pelemahan harga pada suatu aset. Informasi tersebut dapat digunakan trader sebagai bahan pertimbangan saat pengambilan keputusan.
Stochastic oscillator sangat sensitif terhadap pergerakan harga, dengan itu, indikator ini dapat mengindikasi dan merespon lebih awal saat harga naik maupun turun dibandingkan dengan indikator lainnya.
Stochastic oscillator merupakan indikator yang fleksibel, dimana dapat digunakan pada saat kondisi market naik, turun dan flat atau sideways sekalipun. Dengan itu, stochastic oscillator sangat memudahkan trader untuk melakukan analisis teknikal.
Fungsi utama dari stochastic oscillator adalah mendeteksi kondisi overbought dan oversold pada harga. Pada stochastic oscillator terdapat dua garis yang sering disebut dengan %K yang berwarna biru dan garis %D berwarna merah.
Garis %K mewakili harga suatu aset pada saat ini yang dijadikan sebagai persentase selisih antara nilai tertinggi dan terendahnya selama periode waktu tertentu. Garis %D mewakili nilai rata-rata tiga periode dari garis %K. Garis ini digunakan untuk menunjukan tren jangka panjang untuk harga terkini.
Mau belajar lebih lengkap mengenai stochastic oscillator? Yuk langsung belajar dengan ilmu kredibel bareng pengajar bersertifikasi di CAT Institute. Konsultasikan program yang paling cocok untukmu dengan Trading Coach di sini >> https://bit.ly/KONSULTASITC