3 STRATEGI UTAMA INVESTASI SAHAM Market Story

Story by: Karlina Armady
Published: July 25, 2018
Viewed 8 times

Karlina is a Senior Trading Advisor who has more than 5 years experience in financial trading. She also manage the famous CAT certification program Institute as school principal. She is here to inspire you with great stories and motivations.

Dalam investasi saham sebenarnya banyak sekali strategy yang digunakan oleh para investor. Tetapi dalam artikel kali ini saya akan menjelaskan kepada Anda 3 strategi paling pupoler dan banyak digunakan oleh para investor dan terbukti strategi ini bisa di berhasil.

1. INCOME INVESTING

Income investing adalah strategi investasi yang fokus pada pencarian “income stock”, yaitu saham dari perusahaan yang secara rutin membagikan pembagian keuntungan berupa dividen. Strategi ini merupakan strategi yang bertujuan untuk mendapatkan pendapatan rutin dari saham, sekaligus berusaha meminimalkan risiko dari investasi saham.

2. GROWTH INVESTING

Growth Investing adalah strategi investasi yang berfokus pada pencarian “growth stock”, yaitu saham yang dipercaya memiliki potensi keuntungan dan pertumbuhan pendapatan yang tinggi di masa depan. Strategi ini fokus untuk membeli saham yang berpotensi bertumbuh, sehingga kadang tidak terlalu mempedulikan valuasi. Saham yang harganya sudah tinggi pun bisa dibeli kalau masih memberikan sinyal pertumbuhan pendapatan di masa depan. Strategi ini diyakini memiliki risiko yang kecil, karena emiten saham sudah menghasilkan profit dan sudah bertumbuh.

3. VALUE INVESTING



Value Investing adalah strategi investasi yang berfokus pada pencarian “value stock”. Basis strategi ini adalah valuasi saham. Investor hanya membeli suatu saham kalau saham tersebut berada jauh di bawah harga wajarnya (undervalued) atau dianggap murah.

Menurut beberapa investor strategi ini kecil risikonya karena mencari saham yang valuasinya murah, sehingga membeli di harga bawah. Tetapi umumnya saham blue chip valuasinya sudah tidak murah karena diburu banyak investor, tinggal saham-saham kurang diminati macam saham lapis kedua atau ketiga. Hal ini meningkatkan risiko karena saham lapis kedua atau ketiga tersebut kadang sulit diprediksi kinerjanya di masa depan.

Apapun strategi yang Anda pilih untuk berinvestasi, sebaiknya bekali diri Anda dengan ilmu agar Anda bisa meminimalisasikan kerugian dan bisa lebih banyak mendapatkan keuntungan walaupun dengan persentase yang kecil. Saran saya belajar lebih intensif agar bisa mendapatkan banyak trik untuk memanfaatkan strategi mendapatkan keuntungan yang besar, salah satunya Anda bisa tempuh melaui CAT Program selama 1 tahun, karena program CAT akan mendampingi Anda dan memberikan banyak sekali ilmu sehingga Anda bisa menggunakannya untuk berperang melawan pasar.