Apa Itu Divergence?
Divergence adalah tanda awal yang menunjukkan kapan pasar akan kehilangan kekuatannya. Divergence juga banyak digunakan trader sebagai sinyal dalam trading. Sinyal yang digunakan berasal dari perbedaan pergerakan harga pada grafik dengan pergerakan harga pada indikator. Adapun beberapa indikator yang digunakan pada divergence adalah MACD, RSI dan Stochastic Oscillator.
Jenis-Jenis Divergence
Secara umum, divergence dalam trading terbagi menjadi tiga, yaitu regular divergence, hidden divergence, dan extended divergence.
01. Regular Divergence
Regular divergence adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa akan terjadi pembalikan trend. Regular divergence ini biasanya terjadi dipenghujung sebuah trend, dimana ia berfungsi sebagai sinyal melemahnya harga, lalu market mencoba breakout sebentar, namun kemudian ternyata harga reversal membentuk trend baru. Reguler divergence terbagi menjadi dua, yaitu reguler bullish divergence dan reguler bearish divergence.
02. Hidden Divergence
Hidden Divergence adalah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa tren akan terus berlanjut, pola ini biasanya berada di tengah-tengah trend. Hidden divergence terbagi menjadi dua, yaitu hidden bullish divergence dan hidden bearish divergence.
03. Extended Divergence
Extended divergence ini mirip dengan regular divergence. Dimana keduanya sama-sama memberikan sinyal pembalikan arah trend, ketika pola divergence tersebut muncul di penghujung trend pada market.
Cara Menggunakan Divergence Dalam Trading
Setelah mengetahui pengertian serta jenis-jenis dari divergence dalam trading, kamu perlu menerapkannya pada trading agar bisa tahu kehebatan dari divergence ini. Adapun langkah-langkah untuk menerapkan divergence dalam trading adalah sebagai berikut:
Kamu mau belajar lebih lanjut mengenai divergence dalam trading? Yuk join program belajar trading yang ada di CAT Institute. Mau tau program apa yang paling cocok untuk kamu? Langsung konsultasikan bersama Trading Coach sekarang ke +6282166666500