5 Tips Mudah Belajar Investasi Saham Trading Tips

Story by: Revanny R. Tristia
Published: October 01, 2019
Viewed 5 times

Revanny is a Content Writer of Astronacci, who has passion to writes and learn about financial and trading.

Sekarang ini investasi saham bisa dilakukan oleh siapa saja, dan tidak harus dimulai dengan modal yang besar. Dimana kita bisa melakukan penanaman modal yang berupa pembelian saham dari suatu perusahaan hanya dengan menggunakan modal yang kecil.

Apalagi sekarang ini sudah banyak sekuritas – sekuritas terpercaya yang semakin memudahkan kita untuk berinvestasi. Selain modal dan sekuritas yang terpercaya, tentunya kita harus memiliki pemahaman yang mendalam mengenai investasi saham ini. Karena tanpa pengetahuan yang baik mengenai investasi saham baik dari keuntungan dan resikonya, nantinya hanya akan memberikan kerugian.

Agar menghindari kerugian nantinya, kita perlu mengetahui beberapa langkah seperti dibawah ini.

     Beli Ketika Harga Murah, Jual Ketika Harga Naik

Hal yang perlu banget kita ketahui dalam investasi saham adalah, waktu yang tepat untuk membeli saham tersebut. Karena nilai/ harga saham sangat fluktuatif, naik turun tidak tentu di market. Contoh harga saham di PT. ABC saat ini naik, terus naik dalam seminggu, tapi tiba minggu depan turun sangat rendah.


Karena bentuknya investasi, tentunya kita ingin mendapatkan keuntungan kan? Itu sebabnya kita harus pintar melihat pergerakan harga dan melihat kapan waktu yang tepat untuk membeli saham. Kita bisa beli saham suatu perusahaan ketika harganya turun, dan kita jual kembali saat harganya melonjak naik untuk mendapatkan keuntungan.

     Pergerakan Harga Yang Tidak pasti

Dalam investasi saham, harga dari per lembar saham itu akan terus bergerak dan tidak bisa dipastikan. Kita bisa memprediksi pergerakan harga tersebut melalui analisa – analisa, untuk melihat apakah harga akan cenderung naik atau turun kedepannya.

Karena bisa saja, perusahaan dengan fundamental yang baik namun tidak terlihat oleh para investor, jadi sedikit yang membeli saham tersebut, padahal sahamnya terus meningkat pesat. Dan investor malah memilih perusahaan besar tanpa melihat fundamentalnya baik atau tidak dan banyak yang membeli saham tersebut untuk meraih keuntungan yang besar, namun zonk karena sahamnya malah terus turun.

     Tujukan Pada Investasi Jangka Panjang

Bedanya investasi saham dan trading saham adalah, investasi ditujukan untuk jangka panjang. Keduanya sama - sama memberikan keuntungan jika dilakukan dengan cara yang tepat.

Untuk pemula, baiknya membeli saham untuk jangka panjang terlebih dahulu. Jika sudah bisa menguasai pergerakan market, barulah kita bisa beralih mencoba untuk trading saham. Kita bisa coba per bulannya membeli 1 lot di perusahaan berfundamental bagus dan berbeda, dan dalam jangka waktu tertentu keuntungannya bisa meningkat. 

     Cek Kondisi Perusahaan di Market

Sebagian orang berpikir bahwa perusahaan besar memiliki pergerakan saham yang bagus dan akan terus meningkat. Tapi sebenarnya tidak seperti itu semuanya. Untuk investor yang berpengalaman pastinya akan menganalisa terlebih dahulu mengenai perusahaan yang dipilih.

Kita bisa mengecek kondisi di market seperti apa, bagaimana pertumbuhan perusahaan tersebut, bagaimana laporan finansialnya, dan sentiment – sentiment apa yang terdapat diperusahaan itu. Dari beberapa hal tersebut kita bisa melihat apakah kira – kira saham yang mereka miliki bagus untuk kita beli dan akan memberikan keuntungan kedepannya atau tidak.



     Mencari Informasi Mengenai Investasi Tersebut

Saat memulai berinvestasi kita harus mencari informasi mengenai investasi tersebut. Untuk investasi saham, selai dari berapa modal yang harus disediakan dan seberapa baik fundamental perusahaan yang akan kita beli perusahaannya, kita juga harus mencari informasi mengenai sekuritas yang akan menjadi perantaranya.

Berinvestasi saham tidak bisa dilakukan secara langsung ke perusahaan yang kita pilih, tapi harus melalui perantara yang kita sebut juga sekuritas/ pialang. Nah melalui jasa sekuritas kita akan dibantu dalam berinvestasi dan memilih saham terbaik. Yang perlu diketahui adalah, dengan menggunakan sekuritas, kita pasti akan dikenakan biaya – biaya administrasi untuk setiap transaksinya.

Kita bisa memilih sekuritas dengan biaya transaksi yang kecil guna memperkecil pengurangan pada keuntungan yang didapatkan nantinya.

Itulah beberapa langkah yang bisa kita lihat terlebih dahulu saat akan mulai berinvestasi saham. Lalu apa sih sebenarnya manfaatnya, hingga kita harus banget untuk berinvestasi saham? Ya selain untuk menyejahterakan finansial dimasa depan, berikut adalah manfaat yang bisa kita dapatkan dalam investasi saham.

- Modal Kecil, Keuntungan Besar : dengan modal yang relatif kecil, kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dalam jangka panjang. 

- Nilai/ Harga Saham Naik Signifikan : harga saham yang naik secara signifikan memberikan margin keuntungan yang besar untuk kita.

- Pajak Saham Relatif Kecil : persentase pajak yang dikenakan hanya sekitar 0,1% dari keuntungan yang didapatkan investor.

- Aman dan Transparan Dalam Transaksinya : transaksi dilakukan secara transparan melalui bursa efek. Jadi kita tidak perlu khawatir modal yang ditanamkan akan hilang begitu saja.

Jadi tidak ada ruginya kan kita berinvestasi disaham. Meskipun begitu, kita tetap harus berhati – hati dengan resikonya ya. Jangan sembarangan membeli saham tanpa tahu asal usulnya. Tidak ada salahnya kan jika kita belajar investasi saham terlebih dahulu sebelum memulainya.

Untuk memilih saham yang kita ingin bisa dicek langsung di bursa efek atau market saham. Saham – saham tersebut juga dibagi dalam beberapa sektor, jadi bisa memudahkan kita untuk memilih. Perusahaan yang menjual sahamnya masuk kedalam sektor – sektor tersebut, yang bisa kita lihat dibawah ini.

Beberapa sektor saham yang memiliki propek bagus

1. Sektor Konsumer : saham yang dijual oleh perusahaan – perusahaan yang bergerak dibidang barang konsumsi atau sektor konsumer dengan kapitalisasi pasar besar, seperti

- PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
- PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)
- PT. Gudang Garam Tbk (GGRM)
- Dan lainnya

2. Sektor telekomunikasi : saham yang dijual oleh perusahaan – perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi dan teknologi, seperti
- PT. Telkom Tbk (TLKM)
- PT. Smartfren Telecom Tbk (FREN)
- PT. XL Axiata (EXCL)
- PT. Indosat Tbk (ISAT)

3. Sektor Logam : saham yang dijual oleh perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan logam mulia dan hasil tambang lainnya, seperti
- PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT. Timah Tbk (TINS)
- PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT. Vale Indonesia (INCO)

Ada banyak sekali saham dari berbagai sektor yang dijual di bursa efek, dan ketiga sektor tersebut merupakan saham – saham pilihan dengan perusahaan yang memiliki fundamental yang baik. Untuk saham dari sektor lainnya, kita bisa langsung cek listnya di bursa efek. Gimana? Tidak sulit bukan untuk berinvestasi di saham. Yang penting kita tidak salah langkah dalam memilih jenis saham, perusahaan dan sekuritasnya. Jadi jangan malas untuk mencari informasi dan belajar investasi saham dengan lebih detail ya.


Recommendation From Expert :
1. Investasi saham bisa memberikan keuntungan yang besar jika kita pintar memilih jenis saham dan menganalisa marketnya. Ingin belajar investasi saham lebih detail sekaligus dengan prakteknya? Join di CAT Institute!

2. CALL atau Whatsapp dan hubungi CAT Institute dengan Karlina, +62 821 66 66 6500