Belajar Investasi Untuk Mahasiswa Dengan Modal Kecil Trading Tips

Story by: Revanny R. Tristia
Published: October 10, 2019
Viewed 11 times

Revanny is a Content Writer of Astronacci, who has passion to writes and learn about financial and trading.

Siapa bilang investasi hanya bisa dilakukan oleh pebisnis atau orang-orang yang memiliki modal besar? Investasi bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan oleh mahasiswa sekalipun yang tidak memiliki penghasilan tetap.

Jika kamu seorang mahasiswa dan memiliki penghasilan meskipun itu hanya dari freelance atau bisnis kecil-kecilan atau bahkan tidak memiliki penghasilan sama sekali, kamu bisa alokasikan sedikit dana yang kamu miliki untuk berinvestasi loh.

Khususnya untuk kamu mahasiswa yang tidak memiliki penghasilan. Kamu bisa sisihkan sedikit dari uang jajanmu dan bertahan untuk tidak berfoya-foya dengan teman-teman dan alihkan dana itu untuk hal positif seperti investasi. Justru dengan berinvestasi sedari dini, akan mempermudah dan menjadikan keuanganmu stabil di masa depan. Khawatir dengan modal besar yang harus digunakan untuk berinvestasi?

Tidak perlu takut! Karena tidak semua investasi membutuhkan modal besar untuk mengawalinya. Untuk kamu yang masih bingung dan ragu untuk memulai investasi ini, berikut ada beberapa pilihan investasi yang bisa dilakukan:

1. Obligasi yang dikeluarkan pemerintah atau yang disebut juga Saving Bonds Ritel (SBR), bisa menjadi salah satu pilihannya. Karena jika melihat dari sisi resikonya tentu sangat kecil sekali terjadi. Karena tidak mungkin obigasi yang dikelola oleh pemerintahan akan mengalami kebangkrutan.

2. Investasi yang memiliki resiko kecil berikutnya adalah Reksadana Pasar Uang. Dimana investasi ini memiliki masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Bentuknya bisa berupa deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan lainnya, yang bertujuan untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

3. Kamu bisa melakukan trading forex, jika ingin mendapatkan keuntungan secara cepat. Namun trading forex memiliki resiko yang sangat besar. Apalagi jika kamu sebagai mahasiswa belum memiliki penghasilan tetap dan pegangan modal jika terjadi kerugian. Baiknya jika ingin memulai trading forex, kamu harus sudah memiliki kemampuan untuk menganalisa market.

4. Sama seperti trading forex, trading saham juga memiliki resiko yang besar jika ingin dilakukan oleh mahasiswa yang belum memiliki penghasilan. Jika kamu sebagai mahasiswa bekerja freelance dan memiliki tabungan, mungkin kamu bisa untuk menginvestasikannya di trading saham.

Khusus untuk trading saham dan forex, sebagai mahasiswa bisa mengikuti 3 langkah dibawah ini jika ingin memulai trading tersebut :

- Siapkan modal yang dibutuhkan. Karena untuk trading saham ataupun forex membutuhkan modal yang cukup lumayan dan disesuaikan dengan minimum deposit yang diatur oleh broker yang kamu pilih.

- Bukalah demo account terlebih dahulu. Jangan langsung terjun ke market dengan real account. Di demo account kamu bisa belajar melihat pergerakan market, bagaimana bertransaksi dan melatih analisa.

- Pilihlah broker yang sesuai dengan kebutuhan, dan tentunya terpercaya. Karena sebagai pemula ditrading, biasanya ada oknum – oknum broker nakal yang hanya ingin mendapakan uangmu namun tidak membantu sama sekali dalam trading dan malah mendatangkan kerugian.
 

Buat kamu yang sudah memiliki persiapan untuk masuk dan berinvestasi di trading, setidaknya harus mempersiapkan tiga hal tersebut diatas. Edukasi yang bagus untuk dipelajari oleh mahasiswa saat ingin melakukan trading adalah belajar cara menganalisa market menggunakan analisis fundamental dan analisis teknikal.

Ketika kamu sudah memutuskan untuk mulai berinvestasi, dan memilih instrumen investasi yang tepat. Namun terkendala dalam urusan modal yang tidak memadai dan tidak memncukupi. Lalu apa yang harus dilakukan?

Tidak perlu bingung, berikut kita jabarkan Tips dan Trik untuk Mahasiswa saat mulai berinvestasi

     Tetapkan Tujuan & Goal Jangka Panjangmu

Ketika sudah memutuskan untuk mulai berinvestasi pastikan dulu apa tujuanmu untuk melakukan investasi. Karena investasi terbagi menjadi 2, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Dengan menentukan tujuan investasi, akan membantu kamu menentukan kira-kira jenis investasi apa yang paling cocok dan sesuai dengan kemampuanmu.

Karena untuk investasi jangka panjang membutuhkan fokus dan kesabaran dalam menjalaninya. Sedangkan, sebagai mahasiswa tentunya memiliki banyak kesibukan lainnya yang cukup menyita waktu. Karena itu dibutuhkan ketetapan tujuan dan goal yang kamu inginkan untuk kedepannya, agar tidak saling merugikan antara urusan kuliah dengan berinvestasi.

Dengan mengetahui tujuan investasi sejak awal akan membantu kita untuk tetap berkomitmen dalam berinvestasi meskipun sedang menghadapi situasi financial yang turun dan memberikan kerugian. Apalagi dalam investasi jangka panjang yang dilakukan di pasar modal. Dengan keadaan market/ pasar modal yang selalu bergerak naik dan turun, kadang membuat keinginan kita goyah dan membuat kita berhenti di tengah jalan.

     Sisihkan Sedikit Uang Untuk Dijadikan Modal

Memulai investasi tanpa modal sama sekali sudah dipastikan tidak mungkin. Oleh sebab itu, sebagai seorang mahasiswa yang tidak berpenghasilan, darimanakah modal itu bisa didapat?

Pastinya sangat TIDAK disarankan dengan berhutang! Jangan pernah jadikan uang yang kamu dapat dari hutang dijadikan modal untuk berinvestasi. Apalagi jika investasi itu dilakukan di instrumen yang memiliki resiko kerugian yang besar. Hal tersebut hanya akan membuat kamu bangkrut dan kesulitan di financial untuk kedepannya.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Menabunglah! Sisihkan uang yang kamu punya berapapun itu. Biasanya mahasiswa untuk keuangan pastinya masih disupport oleh orang tua, entah itu dikasih uang jajan per bulan ataupun per harinya. Disini kamu dituntut untuk mengasah money management yang kamu miliki.

Berapapun uang yang kamu miliki, sebisa mungkin sisihkan sisanya dengan ditabung. Jika kamu diberikan uang bulanan dari orang tua untuk biaya transportasi dan jajan selama sebulan, kamu bisa mulai hitung per harinya berapa yang kira-kira kamu keluarkan. Hitunglah terpisah untuk uang trasportasi, uang makan, dan uang tak terduga yang biasanya kamu keluarkan dalam sehari.

Disini kamu dituntut untuk menahan ego agar tidak berfoya-foya dengan uang tersebut. Berapapun uang yang tersisa dalam sehari yang kamu dapat dari perhitunganmu, sisihkanlah ditempat lain dan tabung. Jangan simpan uang tabunganmu terlalu lama, karena buruknya kita sebagai manusia biasanya tidak bisa melihat uang “nganggur”.

Meskipun namanya tabungan, kadang ada hal-hal tidak terduga yang membuat kita menggunakan uang tersebut. Nah disini baiknya kita gunakan uang tabungan tersebut sebagai modal untuk berinvestasi.

     Jangan Lelah Mencari Tahu Informasi Tentang Investasi Yang Dilakukan

Saat kamu sudah memutuskan untuk berinvestasi, maka cari tahulah lebih dalam mengenai investasi tersebut. Sebagai seorang pemula, kita perlu mengetahui ilmu dasar mengenai investasi. Jangan sampai kita berinvestasi tanpa tahu investasi apakah yang kita lakukan, keuntungan apa yang kita dapatkan, dan resiko kerugian apa yang akan terjadi.

Jangan berinvestasi hanya untuk sekedar main-main. Ketika kamu sudah memiliki cukup modal, lalu ada teman yang mengajak berinvestasi, dalam bisnis ataupun financial market, namun kamu minim informasi mengenai investasi itu. Bisa saja modal yang kamu berikan malah disalah gunakan oleh orang tersebut.

Atau setidaknya, kamu jalani investasi itu sendiri. Kelola semua transaksi dan proses investasi sendiri tanpa menyerahtangankan kepada orang lain/ broker begitu saja. Broker atau orang lain mungkin bisa membantu kita untuk memberikan informasi yang dibutuhkan, namun untuk proses dan transaksinya harus dilakukan sendiri.

     Pilihlah Instrumen Investasi yang Tepat Dan Sesuai Dengan Kemampuan

Seperti yang dijelaskan diatas, investasi memiliki berbagai jenis yang bisa kita pilih dalam pengaplikasiannya.  Bergabung dan pilihlah investasi yang bisa kamu kontrol sesuai dengan kemampuanmu. Kemampuan yang melingkupi dari informasi dan analisis, serta kemampuan modal yang kamu miliki.
Saat ini jenis investasi yang cukup populer dikalangan mahasiswa adalah investasi saham, reksadana dan deposito. Karena biaya yang dibutuhkan oleh investasi ini cenderung kecil dan murah.

Bagaimana? Tertarik untuk membuat masa depan financialmu lebih baik di masa depan? Tidak ada kata terlambat dalam berinvestasi. Lakukan investasi sedari dini, dan rasakan keuntungannya untuk masa depanmu.

Recommendation From Expert :
1. Banyak instrumen investasi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa. Jadi ayo berinvestasi dari sekarang, untuk masa depan yang lebih baik! Belajar berinvestasi menjadi lebih mudah bersama CAT Institute.

2. CALL atau Whatsapp dan hubungi CAT Institute dengan Karlina, +62 821 66 66 6500